KAWAH PUTIH

Banyak sekali anugerah Sang Pencipta yang berupa keindahan, salah satunya keindahan alam. Di daerah Jawa Barat, termasuk ke dalam Kabupaten Bandung, terdapat beberapa objek wisata alam yang begitu menakjubkan. Diatara yang paling dikenal adalah Kawah Putih dan Situ Patengan (Patenggang). Bagi yang ingin melewatkan liburan di daerah Bandung dan sekitarnya, melewatkan berkunjung ke kawah putih bisa jadi meninggalkan penyesalan.

Kawah Putih

Kawah putih terletak di daerah Ciwidey, kurang lebih 50 km dari pusat kota Bandung dan dapat ditempuh dalam kisaran waktu 2-2.5 jam dengan berkendaraan. Wilayah ini terletak di kaki Gunung Patuha di Kabupaten Bandung.

Dari pusat kota Ciwidey, dengan perjalanan mendaki sekitar 10 km kita akan diantarkan ke pintu gerbang lokasi wisata kawah ini. Dari gerbang pintu masuk ini kita masih harus meneruskan perjalanan sekitar 4 km ntuk mencapai kawah. Akses ke lokasi ini tergolong mudah karena infrastruktur jalan dari Ciwidey sudah lumayan baik. Kendaraan roda dua dan roda empat bisa dipergunakan untuk mencapai objek ini, bahkan sampai ke pool kendaraan yg hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari bibir kawah.

Seperti namanya, objek alam ini berupa kawah bentukan aktifitas letusan letusan gunung api yang membentuk cekungan berisikan air. Kekhasan kawah Putih adalah dominasi belerang yang menutupi hampir seluruh area kawah, yang memberikan nuansa warna putih, dengan aroma khas belerang. Keunikan lain dari kawah ini adalah airnya yang bisa berganti-ganti warna setiap waktu; kadang berwarna putih dan kemudian hijau bahkan agak kecoklatan. Menurut alasan ilmiah hal ini terjadi karena perubahan kandungan mineral air kawah. Keelokan kawah juga bertambah dengan bergabungnya kabut yang seringkali turun dari arah tebing di pinngir kawah, menyelimuti permukaan kawah. Tidak hanya itu, pemandangan di sekitar kawah yang dipenuhi pohon-pohon perdu khas dataran tinggi semakin menambah keelokan Kawah Putih.

Situ Patengan

Situ Patengan berada masih di kawasan yang sama dengan Kawah Putih. Untuk mencapai lokasi ini, dari pintu gerbang masuk Kawah Putih kita masih harus meneruskan perjalanan yg berbeda arah sekitar 5 km. Dengan dikelilingi pohon pinus dan beberap objek wisata seperti pemandian air panas dan bumi perkemahan kita bisa melanjutkan perjalanan ini kurang lebih 30 menit. Masih ada juga hamparan kebun teh yang menghijau menambah keelokan pemandangan menuju Situ Patengan. Sampai di lokasi terdapat pool kendaraan, yang hanya berjarank kurang dari 100 meter dari situ. Seperti halnya Kawah Putih, siti ini juga merupakan bentukan aktifitas vulkanik masa lalu. Hanya saja tidak mengandung belerang seperti halnya di Kawah Putih. Situ Patengan berukuran cukup luas dengan terdapat pulau kecil di tengah-tengan situ utama.

Untuk menikmati Situ Patengan kita bisa menyusur sepanjang pinggir Situ dengan berjalan kaki. Sangat menyenangkan karena jalur ini sudah ditata cukup apik oleh pengelola. Disamping itu kita juga bisa menikmati situ dengan menaiki perahu sewaan yang banyak terdapat di sana. Kita bisa mengelilingi pulau kecil di tengah-tengah situ pun juga mengunjungi lokasi ‘batu cinta’ yang terdapat di sebrang danau/situ. Batu cinta ini sampai sekarang masih menjadi favorit beberapa pasangan kekasih, karena memang dihubungkan dengan mitos kelanggengan suatu hubungan pertemanan. Setelah puas menikmati suasana situ, kita juga bisa menikmati berbagai makanan yg dijual di sekitar pintu masuk situ, termasuk berbagai souvenirnya.